PENGERTIAN FILSAFAT ISLAM
Latar Belakang
Filsafat/filosofi
berasal dari kata Yunani yaitu philos (suka) dan sophia
(kebijaksanaan), yang diturunkan dari kata kerja filosoftein, yang berarti
: mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata ini belum menampakkan arti filsafat
sendiri karena “mencintai” masih dapat dilakukan secara pasif. Pada hal dalam
pengertian filosofteinterkandung sifat yang aktif.
Filsafat
adalah pandangan tentang dunia dan alam yang dinyatakan secara teori. Filsafat
adalah suatu ilmu atau metode berfikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan
masyarakat. Namun filsafat bukanlah suatu dogma atau suatu kepercayaan yang
membuta. Filsafat mempersoalkan soal-soal: etika/moral, estetika/seni, sosial
dan politik, epistemology/tentang asal pengetahuan, ontology/tentang manusia,
dll.
Metode
terbaik untuk memperoleh pengetahuan adalah metode ilmiah (sciennific method),
yang untuk memahaminya terlebih dahulu harus dipahami pengertian ilmu. Ilmu
dalam arti science dapat dibedakan dengan ilmu dalam arti pengetahuan
(knowledge).
Filsafat
merupakan ilmu yang sangat istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang
tidak mampu dijawab oleh pengetahuan biasa. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah hasil
usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistim yang meliputi
kenyataan, strukyur, membedakan bagian-bagian dan hukum-hukum tentang obyek
kajian yang diteliti yaitu alam, manusia, dan agama sejauh yang dapat dijangkau
oleh akal manusia dengan dibantu panca indera yang kebenarannya diuji secara
emperis, riset dan eksperimental.
Menurut
beberapa penulis, seperti Oliver Leaman, CA.Qodir, dan Al-Jabiri, pemikiran
rasional Arab-Islam (filsafat) tidak bersumber atau diimport
dari “filsafat”Y unani, tapi
benar-benar berdasar pada ajaran-ajaran pokok Islam sendiri, yaitu
Al-Qur’an dan As-Sunnah.Meski demikian, diakui bahwa rasionalisme tersebut
kemudian menjadi lebih berkembang pesat setelah bertemu dengan logika-logika
Yunani lewat penterjemah-penterjemahan yang dilakukan.
Pengertian Filsafat Islam
Filsafat islam merupakan gabungan dari dua kata, yaitu filsafat dan
islam. Secara etimologi, filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu kata philein
atau philof dan shopia. Kata philein berarti cinta tapi dalam makna yang luas
yaitu berupa hasrat ingin tau seseorang terhadap kebijaksanaan, ilmu
pengetahuan atau kebenaran. Sedangkan kata Sophia berarti kebijaksanaan. Philosophia
berarti cinta akan kebijaksanaan. Orang yang berfilsafat atau melakukan
filsafat disebut “filsuf” atau “filosof” artinya pecinta kebijaksanaan.
Secara terminologis, filsafat merupakan kontemplasi atau
mempelajari pertanyaan penting mengenai eksistansi kehidupan yang berakhir
dengan pencerahan dan pemahaman, sebuah visi mengenai keseluruhan. Filsafat
menggunakan nalar, persepsi, imajinasi, dan intuisi dalam aktifitasnya untuk
mengklarifikasi konsep-konsep, menganalisis sekaligus menbangun berbagai
argument dan teori sebagai jawaban-jawaban yang mungkin terhadap
pertanyaan-pertanyaan perennial tersebut.
Filsuf Heroklaitos (540-480 SM) sudah memakai kata filsafat untuk
menerangkan hanya Tuhan yang mengetahui hikmah dan pemilik hikmah. Manusia
harus puas dengan tugasnya di dunia sebagai pencari dan pencinta hikmah.
Socrates (470-399 SM) memberi arti filsafat dengan tegas, yaitu mengetahui
pengetahuan sejati, terutama untuk menentang kaum sofis yang menamakan dirinya
para bijaksanaan (sofos). Ia bersama pengikutnya menyadari bukan orang yang
sudah bijaksana, tetapi hanya mencintai kebijaksanaan dan berusaha mencarinya.
Kata philosofia bertahan mulai Plato sampai Aristoteles, tetapi objeknya meliputu juga ilmu, yaitu
usaha untuk mencari sebab yang universal.
Pembentukan kata filsafat menjadi kata Indonesia di ambil dari kata barat fil
dan safat dari kata Arab sehingga terjadinya gabungan antara keduanya
dan menimbulkan kata filsafat.5 Filsafat adalah hasil kerja
berfikir dan mencari hakikat segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan
universal. Sedangkan Filsafat Islam itu sendiri adalah hasil pemikiran filsuf
tentang ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam yang disinari ajaran islam dalam
suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis. Berikut dikemukakan menurut para
ahli, mulai dari klasik hingga modern:
1.
Plato (427-347
SM) mengatakan bahwa filsafat itu tidak lain berasal dari pengetahuan tentang
segalasesuatu yang ada.
2.
Aristoteles
(384-322 SM) berpendapat bahwa filsafat itu menyelidiki sebab dan asas segala benda.
3.
Marcus Tullius
Cicero (106-143 SM) merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang segala yang
maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
4.
Al-Farabi (w.
950 M) mengungkapkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud
dan bertujuan menyelidiki hakikat pengetahuan yang sebenarnya.
5.
Immanuel Kant
(1724-1804 M) mengutarakan bahwa filsafat adalalah ilmu pokok dan pangkal
segala pengetahuan yang didalamnya mencakup empat persoalan, yaitu apa yang
dapat diketahui manusia (metafisika), apa yang boleh dikerjakan manusia
(etika), sampai dimana harapan manusia (agama), dan apa yang dinamakan manusia
(antropologi).
6.
Harold H. Titus
dkk mengemukakan lima pengertian filsafat, yaitu (a) suatu sikap tentang hidup
dan tentang alam semesta, (b) proses kritikterhadap kepercayaan dan sikap, (c)
usaha untuk mendapatkan gambar keseluruhan, (d) analisis dan penjelasn logis
dari bahasa tentang kata dan konsep, dan (e) sekumpulan problem yang lansung
mendapat perhatian manusia dan dicari jawabannya.
7.
D.C Mulder
mengatakan bahwa filsafat merupakan pemikiran teoretis tentang susunan
kenyataan sebagai keseluruhan.
8.
Fuad hasan
menggagas bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti
mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya sesuatu yang hendak
dipermasalahkan. Dengan jalan penjajangan radikal ini, filsafat berusaha untuk
sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
9.
N. Drijakarta
berpendapat bahwa filsafat adalah pikiran manusia yang radikal, artinya dengan
mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapat-pendapat yang diterima dan
mencoba memperlihatkan pandangan lain yang merupakan akar permasalahan.
Filsafat tidak mengarah pada sebab-sebab yang terdekat, tapi pada yang
terakhir, sepanjang merupakan kemungkinan berdasarkan akal budi manusia.
10. Kamus besar Indonesia
menulis bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
11. Dictionary of philosophy mengungkapkan
bahwa mencari kebenaran serta kebenaran itu sendiri adalah filsafat. Bila
seseorang menjawab sesuatu secara sistematis, radikal, dan universal serta
bertanggung jawab, maka system pemikiran serta kegiatannya itu disebut
filsafat.
Kata islam secara semantik berasal dari akar kata salima
yang berarti menyerah, tunduk, Islam artinya menyerahkan diri kepada Allah dan
dengan menyerahkan diri kepada-nya maka akan memperoleh keselamatan dan
kedamaian. Dalam pengertian menyerah, maka semua makhluk ciptaan Allah, gunung,
samudera, udara, air, cahaya dan bahkan setan pada hakikatnya adalah islam,
dalam arti tunduk dan menyerah kepada penciptanya,pada hokum-hukum yang sudah
ditetapkan dan berlaku pada dirinya, sebagai sunnatullah (termasuk hokum
alam).
Filsafat islam pada hakikatnya adalah filsafat yang bercorak islam,
islam menempati posisi sebagai corak, sifat, dan karakter dari filsafat.
Filsafat islam artinya berfikir dengan bebas dan radikal namun tetap barada
pada taraf makna, yang mempunyai sifat, corak, serta karakter yang
menyelamatkan dan memberi kedamaian hati.
Jadi, yang disebut dengan filsafat islam adalah perkembangan
pemikiran umat islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam
semesta yang disinari ajaran islam. Adapun definisinya secara khusus seperti
apa yang dikemukakan penulis islam sebagai berikut:
1.
Ibrahim Madkur,
filsafat islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia islam untuk menjawab
tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama
dan filsafat.
2.
Ahmad Fu’ad Al-Ahwany,
filsafat islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran
islam.
3.
Muhammad ‘Athif
Al-‘Iraqy, filsafat islam secaraumum didalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul
fiqih, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh
intelektual islam. Pengertiannya secara khusus, ialah pokok-pokok atau
dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosofis muslim.
Filsafat islam merupakan hasil pemikiran umat islam secara
keseluruhan. Pemikiran umat islam ini merupakan buah dari dorongan ajaran
al-quran dan hadis. Kedudukan akal yang tinggi dalam kedua sumber ajaran islam
tersebut bertemu dengan peranan akal yang besar
dan ilmu pengetahuan yang berkembang maju dalam peradaban umat lain, terutama
peradaban Yunani, Persia, dan India. Filsafat islam adalah filsafat yang
bersifat religious (keagamaan), namun tidak mengabaikan persoalan-persoalan
kefilsafatan.
Sebab
dinamakan Filsafat Islam
Tentang penamaan disiplin ilmu ini. Terdapatdua versi pendapat,
yaitu Filsafat Islam dan Filsafat Arab dengan masing-masing argumentasinya.
Yang memberi nama Filsafat Arab pada pokoknya mengajukan alasan.
§ Predikat “Arab” diberikan kepada ilmu ini karena bahasa Arab.
Maurice de wulf sebagai pendukung pendapat ini menyatakan, istilah islam tidak
dapat menjadi ciri dari ilmu ini, karena hal itu berarti mengharuskan orang
mennelaah buku-buku selain bahasa Arab, misalnya Urdu, Persia, sedangkan karya
yang diteliti ituadalah bertulisan Arab, tanpa memperhatikan agama penulisnya.
§ Dengan memberi nama islam pada ilmu ini, berarti mengharuskan
menghilangkan sejumlah tokoh pemikir dan penterjemahan yang bukan beragama
islam dan tidak sedikit jasanya dalam membangun dan mengembangkan ilmu ini,
tetapi masih dalam rumpun bangsa Arab, seperti agama Majisi, Nasrani, Yahudi,
dan Shabiah.
§ Sejarah Arab lebih tua dari sejarah Islam. Islam lahir di kalangan
bangsa Arab, disebarluaskan oleh bangsa Arab, maka seluruh kebudayaan yang
berada di bawah pengaruh bangsa ini harus diberi predikatat “Arab” termasuk
filsafatnya.
§ Para filsuf yang tercatat memberikan sumbangan pengetahuannya
kepada perkebambangan ilmu ini sendiri menamakannya dengan filsafat islam.
Filsuf tersebut di antaranya adalah Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibn Rusyd.
§ Bahwa Islam bukan sekedar agama, tetapi juga mengandung unsur
kebudayaan dan peradaban, Sejak lahirnya Islam telah merupakan kekuatan politik
yang telah berhasil mempersatukan berbagai suku bangsa menjadi satu umat dalam
kekhalifahan Islam. Dengan memberi predikat Arab berarti harus dikeluarkan para
filsuf yang bukan berbangsa Arab, bahkan jumlah mereka lebih banyak. Antaranya
Ibn Sina, Al-Ghazali, dan Ibnu Khaldun. Jadi, dengan oredikat Islam akan lebih
umum disbanding Arab, sehingga keseluruhan tokoh-tokoh tersebut tercakup
didalamnya.
§ Filsafat islam tak akan mungkin terbina tanpa Daulah Islamiyah dan
persoalan yang dibahaskan juga persoalan agama islam, maka adalah tepat
menamakannya Filsafat Islam.
Selain dua pandangan di atas sebenarnya ada juga yang berpandangan
bahwa tradisi filsafat tersebut selain bisa dikatakan filsafat islam juga bisa
dikatakan filsafat Arab sekaligus. Diantaranya adalah Arnest Renan.
Filsafat islam adalah berfikir secara sistematis, radikal dan
universal tentang segala sesuatu berdasarkan ajaran Islam. Filsafat islam itu
adalah filsafat yang berorientasikan pada Al-Qur’an, mencari jawaban mengenai
masalah-masalah asasi berdasarkan wahyu Allah. Selain itu filsafat Islam
merupakam filsafat yang seluruhcebdikianya adalah muslim. Ada sejumlah
perbedaan besar antara filsafat islam dan filsafat lain, di antaranya:
§ Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali
karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotibus, namun kemudian
menyesuaikannya dengan ajaran islam.
§ Kedua, islam adalh agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain
masih mencari “Tuhan” dalam filsafat islam justru Tuhan sudah ditemukan.
Filsafat Arab berpredikat Arab dalam ilmu ini diberikan karena
bahasa yang dipergunakan dalam pengungkapannya adalah bahasa Arab. Sejarah Arab
lebih tua dari sejarah Islam. Islam lahir dikalangan bangsa arab, disebarkan
oleh bangsa Arab, maka seluruh kebudayaan yang berada dibawah pengaruh bangsa
ini haruslah diberi predikat “Arab” termasuk filsafatnya. Jadi dapat kita artikan bahwa
filsafat Arab suatu ilmu filsafat yang bahasa dan sumbernya berasal dari bahasa
Arab, yang orang-orangnya pun dari bangsa Arab.
Manfaat
Filsafat Islam dalam kehidupan
Indonesia
adalaha Negara dengan jumlah penduduk ke-tiga terbanyak di dunia. Masyarakatnya
pun terdiri dari berbagai ribuan suku
mulai dari sabang sampai maruekee, selain itu budaya dan agama pun beragam di
Indonesia. Umat islam di Indonesia adalah jumlah umat Islam terbesar di dunia
dan hampi 80 % orang Indonesia beragama Islam.
Heterogen pantas
disematkan kepada Indonesia sabagaimana yang telah dibahas diatas. Dalam
lingkungan yang berbeda dan bersatu ini. Lahir berbagai macam
permaslahan-permasalahan di tengah masyarakat. Di sinilah akan kita kaitkan
bagaimana manfaat filsafat islam dalam
menhadapi persoalan di tengah masyarakat, berikut beberapa manfaat dari
filsafat dalama menyelesaiakan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Kesimpulan
Dari penjelasan singkat di atas yang mungkin masih jauh dari kata
sempurna, maka penulis akan menyimpulkan Pengetian Filsafat Islam. Bahwa
filsafat adalah salah satu cara dalam mencari kebenaran dengan berfikir atau
logika, dengan cara berfikir dan
mempertanyakan terus menerus tentang segala hal daripada persoalan yang kecil
sampai dengan persoalan yang besar. Dari soal hukum dan politik hingga soal
moral dan metafisika, dari persoalan yang nyata dan persoalan yang ghaib. Ini
adalah filsafat sebagai kearifan (sophia) dan pengetahuan (sapientia) yang di
tempuh manusia dengan cara berpikir yaitu dengan akalnya masng-masing.
Daftar Pustaka
Dr.zaprulham, M.S.I, filsafat islam sebuah kajian
tematik, cet 1, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2004.
Dr. Hasyimsyah Nasution, M.A., Filsafat Islam, cet
4, Jakarta, Gaya Media Pratama, 1999.
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan islam, (cet.1,
Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2006).
Zaprulkhan, Filsafat Islam: sebuah kajian tematik,(cet,1,
Jakarta: Rajawali Pers, 2014).
Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A., Filsafat Islam: filosof
dan filsafatnya, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2007.
Borgata Hotel Casino & Spa - DRMCD
ReplyDeleteHotel 안산 출장마사지 Details · Lobby Bar (15 min 수원 출장안마 south of the 부산광역 출장안마 hotel); · Lobby Bar (10 min south 서울특별 출장샵 of the hotel); · Lobby Bar (10 min south of the hotel); · Lobby Bar (10 min 인천광역 출장샵 south of the hotel); · Lobby Bar