Thursday, May 4, 2017

Pengertian Filsafat Islam dan Manfaatnya

PENGERTIAN FILSAFAT ISLAM

Latar Belakang
Filsafat/filosofi berasal dari kata Yunani yaitu philos (suka) dan sophia (kebijaksanaan), yang diturunkan dari kata kerja filosoftein, yang berarti : mencintai kebijaksanaan, tetapi arti kata ini belum menampakkan arti filsafat sendiri karena “mencintai” masih dapat dilakukan secara pasif. Pada hal dalam pengertian filosofteinterkandung sifat yang aktif.
Filsafat adalah pandangan tentang dunia dan alam yang dinyatakan secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu atau metode berfikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan masyarakat. Namun filsafat bukanlah suatu dogma atau suatu kepercayaan yang membuta. Filsafat mempersoalkan soal-soal: etika/moral, estetika/seni, sosial dan politik, epistemology/tentang asal pengetahuan, ontology/tentang manusia, dll.
Metode terbaik untuk memperoleh pengetahuan adalah metode ilmiah (sciennific method), yang untuk memahaminya terlebih dahulu harus dipahami pengertian ilmu. Ilmu dalam arti science dapat dibedakan dengan ilmu dalam arti pengetahuan (knowledge).
Filsafat merupakan ilmu yang sangat istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak mampu dijawab oleh pengetahuan biasa. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistim yang meliputi kenyataan, strukyur, membedakan bagian-bagian dan hukum-hukum tentang obyek kajian yang diteliti yaitu alam, manusia, dan agama sejauh yang dapat dijangkau oleh akal manusia dengan dibantu panca indera yang kebenarannya diuji secara emperis, riset dan eksperimental.
Menurut beberapa penulis, seperti Oliver Leaman, CA.Qodir, dan Al-Jabiri, pemikiran rasional Arab-Islam (filsafat) tidak bersumber atau diimport dari “filsafat”Y unani, tapi benar-benar berdasar pada ajaran-ajaran pokok Islam sendiri, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.Meski demikian, diakui bahwa rasionalisme tersebut kemudian menjadi lebih berkembang pesat setelah bertemu dengan logika-logika Yunani lewat penterjemah-penterjemahan yang dilakukan.

 Pengertian Filsafat Islam
Filsafat islam merupakan gabungan dari dua kata, yaitu filsafat dan islam. Secara etimologi, filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu kata philein atau philof dan shopia. Kata philein berarti cinta tapi dalam makna yang luas yaitu berupa hasrat ingin tau seseorang terhadap kebijaksanaan, ilmu pengetahuan atau kebenaran. Sedangkan kata Sophia berarti kebijaksanaan. Philosophia berarti cinta akan kebijaksanaan. Orang yang berfilsafat atau melakukan filsafat disebut “filsuf” atau “filosof” artinya pecinta kebijaksanaan.
Secara terminologis, filsafat merupakan kontemplasi atau mempelajari pertanyaan penting mengenai eksistansi kehidupan yang berakhir dengan pencerahan dan pemahaman, sebuah visi mengenai keseluruhan. Filsafat menggunakan nalar, persepsi, imajinasi, dan intuisi dalam aktifitasnya untuk mengklarifikasi konsep-konsep, menganalisis sekaligus menbangun berbagai argument dan teori sebagai jawaban-jawaban yang mungkin terhadap pertanyaan-pertanyaan perennial tersebut.
Filsuf Heroklaitos (540-480 SM) sudah memakai kata filsafat untuk menerangkan hanya Tuhan yang mengetahui hikmah dan pemilik hikmah. Manusia harus puas dengan tugasnya di dunia sebagai pencari dan pencinta hikmah. Socrates (470-399 SM) memberi arti filsafat dengan tegas, yaitu mengetahui pengetahuan sejati, terutama untuk menentang kaum sofis yang menamakan dirinya para bijaksanaan (sofos). Ia bersama pengikutnya menyadari bukan orang yang sudah bijaksana, tetapi hanya mencintai kebijaksanaan dan berusaha mencarinya. Kata philosofia bertahan mulai Plato sampai Aristoteles,  tetapi objeknya meliputu juga ilmu, yaitu usaha untuk mencari sebab yang universal. Pembentukan kata filsafat menjadi kata Indonesia di ambil dari kata barat fil dan safat dari kata Arab sehingga terjadinya gabungan antara keduanya dan menimbulkan kata filsafat.5 Filsafat adalah hasil kerja berfikir dan mencari hakikat segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan universal. Sedangkan Filsafat Islam itu sendiri adalah hasil pemikiran filsuf tentang ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam yang disinari ajaran islam dalam suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis. Berikut dikemukakan menurut para ahli, mulai dari klasik hingga modern:
1.      Plato (427-347 SM) mengatakan bahwa filsafat itu tidak lain berasal dari pengetahuan tentang segalasesuatu yang ada.
2.      Aristoteles (384-322 SM) berpendapat bahwa filsafat itu menyelidiki sebab  dan asas segala benda.
3.      Marcus Tullius Cicero (106-143 SM) merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang segala yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
4.      Al-Farabi (w. 950 M) mengungkapkan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat pengetahuan yang sebenarnya.
5.      Immanuel Kant (1724-1804 M) mengutarakan bahwa filsafat adalalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang didalamnya mencakup empat persoalan, yaitu apa yang dapat diketahui manusia (metafisika), apa yang boleh dikerjakan manusia (etika), sampai dimana harapan manusia (agama), dan apa yang dinamakan manusia (antropologi).
6.      Harold H. Titus dkk mengemukakan lima pengertian filsafat, yaitu (a) suatu sikap tentang hidup dan tentang alam semesta, (b) proses kritikterhadap kepercayaan dan sikap, (c) usaha untuk mendapatkan gambar keseluruhan, (d) analisis dan penjelasn logis dari bahasa tentang kata dan konsep, dan (e) sekumpulan problem yang lansung mendapat perhatian manusia dan dicari jawabannya.
7.      D.C Mulder mengatakan bahwa filsafat merupakan pemikiran teoretis tentang susunan kenyataan  sebagai keseluruhan.
8.      Fuad hasan menggagas bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya sesuatu yang hendak dipermasalahkan. Dengan jalan penjajangan radikal ini, filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
9.      N. Drijakarta berpendapat bahwa filsafat adalah pikiran manusia yang radikal, artinya dengan mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapat-pendapat yang diterima dan mencoba memperlihatkan pandangan lain yang merupakan akar permasalahan. Filsafat tidak mengarah pada sebab-sebab yang terdekat, tapi pada yang terakhir, sepanjang merupakan kemungkinan berdasarkan akal budi manusia.
10.  Kamus besar Indonesia menulis bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
11.  Dictionary of philosophy mengungkapkan bahwa mencari kebenaran serta kebenaran itu sendiri adalah filsafat. Bila seseorang menjawab sesuatu secara sistematis, radikal, dan universal serta bertanggung jawab, maka system pemikiran serta kegiatannya itu disebut filsafat.
Kata islam secara semantik berasal dari akar kata salima yang berarti menyerah, tunduk, Islam artinya menyerahkan diri kepada Allah dan dengan menyerahkan diri kepada-nya maka akan memperoleh keselamatan dan kedamaian. Dalam pengertian menyerah, maka semua makhluk ciptaan Allah, gunung, samudera, udara, air, cahaya dan bahkan setan pada hakikatnya adalah islam, dalam arti tunduk dan menyerah kepada penciptanya,pada hokum-hukum yang sudah ditetapkan dan berlaku pada dirinya, sebagai sunnatullah (termasuk hokum alam).
Filsafat islam pada hakikatnya adalah filsafat yang bercorak islam, islam menempati posisi sebagai corak, sifat, dan karakter dari filsafat. Filsafat islam artinya berfikir dengan bebas dan radikal namun tetap barada pada taraf makna, yang mempunyai sifat, corak, serta karakter yang menyelamatkan dan memberi kedamaian hati.
Jadi, yang disebut dengan filsafat islam adalah perkembangan pemikiran umat islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran islam. Adapun definisinya secara khusus seperti apa yang dikemukakan penulis islam sebagai berikut:
1.      Ibrahim Madkur, filsafat islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
2.      Ahmad Fu’ad Al-Ahwany, filsafat islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran islam.
3.      Muhammad ‘Athif Al-‘Iraqy, filsafat islam secaraumum didalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul fiqih, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh intelektual islam. Pengertiannya secara khusus, ialah pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosofis muslim.
Filsafat islam merupakan hasil pemikiran umat islam secara keseluruhan. Pemikiran umat islam ini merupakan buah dari dorongan ajaran al-quran dan hadis. Kedudukan akal yang tinggi dalam kedua sumber ajaran islam tersebut bertemu dengan peranan akal yang besar  dan ilmu pengetahuan yang berkembang maju dalam peradaban umat lain, terutama peradaban Yunani, Persia, dan India. Filsafat islam adalah filsafat yang bersifat religious (keagamaan), namun tidak mengabaikan persoalan-persoalan kefilsafatan.

Sebab dinamakan Filsafat Islam
Tentang penamaan disiplin ilmu ini. Terdapatdua versi pendapat, yaitu Filsafat Islam dan Filsafat Arab dengan masing-masing argumentasinya. Yang memberi nama Filsafat Arab pada pokoknya mengajukan alasan.
§  Predikat “Arab” diberikan kepada ilmu ini karena bahasa Arab. Maurice de wulf sebagai pendukung pendapat ini menyatakan, istilah islam tidak dapat menjadi ciri dari ilmu ini, karena hal itu berarti mengharuskan orang mennelaah buku-buku selain bahasa Arab, misalnya Urdu, Persia, sedangkan karya yang diteliti ituadalah bertulisan Arab, tanpa memperhatikan agama penulisnya.
§  Dengan memberi nama islam pada ilmu ini, berarti mengharuskan menghilangkan sejumlah tokoh pemikir dan penterjemahan yang bukan beragama islam dan tidak sedikit jasanya dalam membangun dan mengembangkan ilmu ini, tetapi masih dalam rumpun bangsa Arab, seperti agama Majisi, Nasrani, Yahudi, dan Shabiah.
§  Sejarah Arab lebih tua dari sejarah Islam. Islam lahir di kalangan bangsa Arab, disebarluaskan oleh bangsa Arab, maka seluruh kebudayaan yang berada di bawah pengaruh bangsa ini harus diberi predikatat “Arab” termasuk filsafatnya.
Adapun yang menberi istilah Filsafat Islam, pada pokoknya mengemukakan tiga alasan, yaitu:
§  Para filsuf yang tercatat memberikan sumbangan pengetahuannya kepada perkebambangan ilmu ini sendiri menamakannya dengan filsafat islam. Filsuf tersebut di antaranya adalah Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibn Rusyd.
§  Bahwa Islam bukan sekedar agama, tetapi juga mengandung unsur kebudayaan dan peradaban, Sejak lahirnya Islam telah merupakan kekuatan politik yang telah berhasil mempersatukan berbagai suku bangsa menjadi satu umat dalam kekhalifahan Islam. Dengan memberi predikat Arab berarti harus dikeluarkan para filsuf yang bukan berbangsa Arab, bahkan jumlah mereka lebih banyak. Antaranya Ibn Sina, Al-Ghazali, dan Ibnu Khaldun. Jadi, dengan oredikat Islam akan lebih umum disbanding Arab, sehingga keseluruhan tokoh-tokoh tersebut tercakup didalamnya.
§  Filsafat islam tak akan mungkin terbina tanpa Daulah Islamiyah dan persoalan yang dibahaskan juga persoalan agama islam, maka adalah tepat menamakannya Filsafat Islam.
Selain dua pandangan di atas sebenarnya ada juga yang berpandangan bahwa tradisi filsafat tersebut selain bisa dikatakan filsafat islam juga bisa dikatakan filsafat Arab sekaligus. Diantaranya adalah Arnest Renan.
Filsafat islam adalah berfikir secara sistematis, radikal dan universal tentang segala sesuatu berdasarkan ajaran Islam. Filsafat islam itu adalah filsafat yang berorientasikan pada Al-Qur’an, mencari jawaban mengenai masalah-masalah asasi berdasarkan wahyu Allah. Selain itu filsafat Islam merupakam filsafat yang seluruhcebdikianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat islam dan filsafat lain, di antaranya:
§  Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotibus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran islam.
§  Kedua, islam adalh agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih mencari “Tuhan” dalam filsafat islam justru Tuhan sudah ditemukan.
Filsafat Arab berpredikat Arab dalam ilmu ini diberikan karena bahasa yang dipergunakan dalam pengungkapannya adalah bahasa Arab. Sejarah Arab lebih tua dari sejarah Islam. Islam lahir dikalangan bangsa arab, disebarkan oleh bangsa Arab, maka seluruh kebudayaan yang berada dibawah pengaruh bangsa ini haruslah diberi predikat “Arab” termasuk filsafatnya. Jadi dapat kita artikan bahwa filsafat Arab suatu ilmu filsafat yang bahasa dan sumbernya berasal dari bahasa Arab, yang orang-orangnya pun dari bangsa Arab.

Manfaat Filsafat Islam dalam kehidupan
Indonesia adalaha Negara dengan jumlah penduduk ke-tiga terbanyak di dunia. Masyarakatnya pun terdiri dari berbagai ribuan  suku mulai dari sabang sampai maruekee, selain itu budaya dan agama pun beragam di Indonesia. Umat islam di Indonesia adalah jumlah umat Islam terbesar di dunia dan hampi 80 % orang Indonesia beragama Islam.
                Heterogen pantas disematkan kepada Indonesia sabagaimana yang telah dibahas diatas. Dalam lingkungan yang berbeda dan bersatu ini. Lahir berbagai macam permaslahan-permasalahan di tengah masyarakat. Di sinilah akan kita kaitkan bagaimana manfaat  filsafat islam dalam menhadapi persoalan di tengah masyarakat, berikut beberapa manfaat dari filsafat dalama menyelesaiakan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Kesimpulan
Dari penjelasan singkat di atas yang mungkin masih jauh dari kata sempurna, maka penulis akan menyimpulkan Pengetian Filsafat Islam. Bahwa filsafat adalah salah satu cara dalam mencari kebenaran dengan berfikir atau logika, dengan cara  berfikir dan mempertanyakan terus menerus tentang segala hal daripada persoalan yang kecil sampai dengan persoalan yang besar. Dari soal hukum dan politik hingga soal moral dan metafisika, dari persoalan yang nyata dan persoalan yang ghaib. Ini adalah filsafat sebagai kearifan (sophia) dan pengetahuan (sapientia) yang di tempuh manusia dengan cara berpikir yaitu dengan akalnya masng-masing.

Daftar Pustaka
Dr.zaprulham, M.S.I, filsafat islam sebuah kajian tematik, cet 1, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2004.
Dr. Hasyimsyah Nasution, M.A., Filsafat Islam, cet 4, Jakarta, Gaya Media Pratama, 1999.
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan islam, (cet.1, Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2006).
Zaprulkhan, Filsafat Islam: sebuah kajian tematik,(cet,1, Jakarta: Rajawali Pers, 2014).
Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A., Filsafat Islam: filosof dan filsafatnya, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2007.
                                                                          

1 comment:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - DRMCD
    Hotel 안산 출장마사지 Details · Lobby Bar (15 min 수원 출장안마 south of the 부산광역 출장안마 hotel); · Lobby Bar (10 min south 서울특별 출장샵 of the hotel); · Lobby Bar (10 min south of the hotel); · Lobby Bar (10 min 인천광역 출장샵 south of the hotel); · Lobby Bar

    ReplyDelete